
*Kamis, Tim Jateng Bertolak dari Solo
SOLO,suaramerdekasolo.com – Delapan belas medali emas menjadi target perburuan tim Jateng pada Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (Peparpenas) 2019 yang akan digelar di Jakarta, mulai Kamis (7/11) hingga sepekan berikutnya. National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jateng menyiapkan 20 atlet pelajar disabilitas guna mewujudkan bidikan tersebut.
‘’Atletik dan renang kami perhitungkan menjadi lumbung perburuan medali emas, nanti. Para atlet pada kedua cabang itu bisa menjadi tumpuan, meski atlet di cabang lain juga berpotensi besar untuk merebut gelar juara,’’ kata Sekretaris NPCI Jateng Priyano di sekretariat kompleks Stadion Manahan, Selasa (5/11).
Tim yang selalu dipantau intensif Ketua Umum NPCI Jateng Osrita Muslim itu akan menurunkan kekuatan terbaiknya pada pesta olahraga pelajar disabilitas terbesar se-Tanah Air tersebut. Empat cabang bakal yang diikuti menjadi arena perburuan simbol-simbol juara. Secara lebih rinci, cabang renang berkekuatan sembilan atlet, atletik enam atlet, boccia empat atlet dan bulutangkis seorang atlet.
‘’Jika 18 medali emas itu berhasil kami raih, maka kalkulasi kami gelar juara umum pada Peparpenas 2017 dapat dipertahankan Jateng,’’ jelas Priyano.
Simak: Tara dan Kaka Tumpuan Buru Emas Renang
Simak Juga: Vita Solo Siapkan Tim Putri untuk Bertarung ke Bandung
Andalan
Sembilan perenang dan enam atlet atletik menjadi sebagian kekuatan tim dalam memburu target. Perenang Erika Kurnia Sari (klasifikasi disabilitas S11), Tara Athaya Yasykur (kelas S12), Siti Alfiah (kelas S6) dan Ananda Setya (kelas S15) merupakan sejumlah perenang yang diandalkan.
Selain itu, Iqbal Risky Pratama (klasifikasi T37), Yunika Anas Tasya (T37), Zalwa Devaningtyas (T20), serta M Dimas Ubaidillah (T11), menjadi andalan guna meraih emas di lintasan atletik. Sementara boccia dan bulutangkis pun diprediksi mampu menghasilkan medali emas.
‘’Para atlet yang kami kirimkan tersebut sebagian berstatus sebagai atlet pelatnas ASEAN Para Games (APG) Filipina 2019, ada yang atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLOP) Jateng, serta atlet program jangka panjang (PJP). Maka kami yakin atas kemampuan mereka,’’ tandas Priyano.
Kendati berasal dari berbagai daerah, sebagian atlet besar pelajar tersebut menempuh studi di Solo. Mereka belajar di sejumlah sekolah di Kota Bengawan.(Setyo Wiyono)
Baca: Pra-PON Pencak Silat, Sapto Dkk Hadapi Persaingan Ketat di Jakarta
Baca Juga: Diskusikan Pengelolaan Olahraga, KONI Kabupaten Tegal Ke Solo
Editor: Budi Sarmun