
*Puluhan Pemanjat Pemula Latihan Bersama
SOLO,suaramerdekasolo.com – Pengkab Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Semarang berkunjung ke Solo, Sabtu (30/9). Jajaran pengurus federasi itu, didampingi personel Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikbudpora), serta KONI, melakukan studi banding mengenai sarana berlatih dan pengelolaan atlet yang telah ditempuh Pengkot FPTI Surakarta.
‘’Selama ini, kami hanya punya papan panjat kecil dan sudah cukup usia di sudut alun-alun Ungaran. Kami ajukan rancangan venue baru di kompleks Stadion Wujil. Agar nanti benar-benar dapat dimanfaatkan optimal, maka kami belajar ke Solo,’’ kata Ketua Umum Pengkab FPTI Kabupaten Semarang, Dodi Prasetyo.
Saat diterima Ketua Umum Pengkot FPTI Surakarta, Her Suprabu dan jajarannya yang juga disertai pengurus KONI Surakarta, Dodi menuturkan, keinginan itu dilandasi niat mengembangkan dan memacu potensi atlet-atlet pemula di daerahnya. Harapannya, papan panjat baru tidak hanya layak digunakan untuk berlatih, tetapi juga standar dan dapat sekaligus dimanfaatkan untuk kompetisi.
Baca:Panjat Tebing Solo Pacu Bibit Usia Dini
Baca Juga: Pemanjat Pemula Solo Diasah untuk Hadapi Sirkuit

Penuhi Syarat
Dodi memandang papan panjat yang dimiliki FPTI Kota Bengawan representatif, karena pada tahun lalu digunakan sebagai ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng. Bahkan dua bulan berikutnya digunakan Pengurus Pusat (PP) FPTI sebagai ajang penyelenggaraan kejurnas.
‘’Kalau kejurnas resmi saja digelar di Manahan, tentu papan itu dinilai memenuhi syarat oleh PP FPTI,’’ tutur dia.
Her Suprabu menjelaskan, keberadaan papan panjat di samping velodrome Manahan itu melalui proses panjang. Tidak hanya memindahkan wall boulder dan speed track dari lokasi lama di dekat venue tenis lapangan, tetapi juga membangun papan lead dan speed.
‘’Butuh kerja bareng para personel FPTI dan dukungan pihak-pihak lain, sehingga venue jadi seperti sekarang. Alhamdulillah bisa dioptimalkan untuk pembinaan bibit-bibit pemula dan atlet yunior-senior,’’ ujar Her.
Diskusi dilanjutkan di venue panjat tebing, sekaligus digelar latihan bersama puluhan pemanjat dari Solo dan Kabupaten Semarang. Rombongan tamu juga mendapat penjelasan langsung tentang area apa saja yang dibutuhkan ketika venue digunakan untuk kompetisi.(Setyo Wiyono)
Simak:3 Tahun Vakum, FPTI Klaten Bangkit Lagi
Simak Juga: Asah Pebola Voli Remaja, Solo Siapkan Tim SMA
Editor:Budi Sarmun