
*Atlet Para Cycling Siap-siap Dipulangkan
SOLO,suaramerdekasolo.com. Sejumlah pembalap para cycling akan tetap berbesar hati saat nanti dipulangkan dari pelatnas National Paralympic Committee Indonesia (NPCI), akhir Maret mendatang. Mereka berjanji untuk tetap menjaga kondisi fisik dengan latihan mandiri, jika telah meninggalkan markas training camp (TC) di Solo.
Sepuluh pembalap sepeda difabel, termasuk tiga atlet Solo Raya, menyatakan sangat memahami alasan pemulangan awak pelatnas proyeksi ASEAN Para Games (APG) Filipina 2020 itu. Ketiganya, Wagiyo (Karangnyar), Iwan Susanto (Boyolali) dan Slamet Kardiman (Sragen) memaklumi keputusan itu sebagai langkah antisipasi terhadap penyebaran virus corona. Lebih-lebih rencana pelaksanaan pesta olahraga disabilitas terbesar se-Asia Tenggara itu terus tertunda-tunda, juga akibat wabah corona.
‘’Ya, mau bagaimana lagi jika memang situasinya mengharuskan untuk menghindari kerumunan yang membuka peluang penularan virus. Kalau dipulangkan nanti, saya tetap akan berlatih, mungkin bersama klub-klub lokal di Karanganyar dan Solo,’’ kata Wagiyo, Minggu (22/3).
Kelompok Gowes
Sebelum dipanggil bergabung dengan pelatnas para cycling, sebenarnya Wagiyo juga mulai aktif bersepeda dengan beberapa kelompok penggemar gowes di Karanganyar. Kala itu, dia sudah turut melalui jalur-jalur tanjakan bawah di lereng Gunung Lawu.
Setelah masuk pelatnas, kemampuannya terus bertambah. Di bawah gemblengan jajaran pelatih pimpinan Fadilah Umar, progres performanya kian meningkat. Lebih-lebih latihan tidak hanya di jalan raya, namun juga memacu kecepatan maksimal secara interval di velodrome Manahan, serta menjalani porsi ergo statis di kompleks penginapan.
Hal demikian juga dijalan Iwan Susanto dan Slamet Kardiman. ‘’Kalau nanti dipulangkan, ya gabung dengan teman-teman komunitas di Solo agar kondisi fisik tidak merosot drastis. Bahkan, mungkin bisa saja saya berlatih bersama dengan Wagiyo. Saat latihan ke jalur Lawu, saya akan kontak dia sebelumnya. Tapi kalau dia mau latihan ke arah Boyolali, ya nanti bisa kontak saya dulu,’’ tutur Iwan.
Rencananya, para atlet pelatnas proyeksi APG akan dipulangkan akhir Maret. Namun selama dipulangkan, mereka diminta tetap berlatih secara mandiri, sehingga kemampuan dirinya tidak terjun bebas seandainya sewaktu-waktu dipanggil untuk bergabung ke pelatnas lagi.(Setyo Wiyono)
Editor: Budi Sarmun