
*Latihan Bersama Tim Pelajar Kota Bengawan Diliburkan
SOLO,suaramerdekasolo.com. Libur dua pekan karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, dimanfaatkan jajaran pelatih anggar Solo memetakan kekuatan tim-tim lawan pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Podpa) Jateng 2021. Tiga daerah diperhitungkan menjadi rival berat dalam ajang yang rencananya digelar di Kota Semarang pada 7-10 April mendatang itu, yakni Kendal, Salatiga dan Kabupaten Semarang.
‘’Salatiga, Kendal dan Kabupaten Semarang menjadi rival terberat. Tapi kami juga menyiapkan para fencer (sebutan atlet anggar-red) muda untuk menghadapi para atlet mereka pada Popda nanti,’’ kata pelatih tim anggar pelajar Solo, Hendra Faradilah, Rabu (20/1).
Menurut pria yang juga pelatih tim anggar Jateng proyeksi PON Papua 2021 itu, ketiga daerah tersebut selama ini melakukan pembinaan cukup intensif. Maka kemudian bermunculan sejumlah atlet pelajar hasil binaan dari daerah-dearah tersebut.
Personel Belum Ditetapkan
Sementara itu, 12 fencer yang masih duduk di bangku SMP dan SMA disiapkan tim Kota Bengawan guna menyongsong pelaksanaan pesta olahraga pelajar terbesar se-Jateng itu. Jumlah tersebut terbagi atas enam atlet putra dan enam putri. Kemampuan mereka digembleng langsung oleh Hendra dan asisten pelatih Flodesa.
Kendati demikian, sejak diliburkan sementara latihan bersama karena PPKM mulai 11 Januari hingga 25 Januari mendatang, personel awak tim anggar pelajar Kota Bengawan belum ditetapkan. Baru tiga fencer yang dipastikan memperkuat kontingen Kota Surakarta. Mereka adalah Tasya Allisya Sukarno dari Kelas Khusus Olaharaga (KKO) SMPN 1 Surakarta, serta Putri Faradilah dan Kusuma Jasmine Supraba yang duduk di bangku SMA.
‘’Ada cukup banyak atlet yang intensif berlatih, meski selama PPKM latihan mandiri di rumah. Kami akan pastikan, siapa yang paling siap di antara mereka untuk masuk dalam tim Kota Surakarta,’’ jelas Hendra yang juga Kabid Pembinaan Prestasi (Binpres) Pengkot Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Surakarta.(wy)
Editor: Sarmun